- Diskusi bersama Ngohya
Pagi Rabu, 19 Agustus 2020, saya bersama staf KUA dan Puskesmas Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar ngopi pagi di warkop Ngohya.
Warkop yang berlokasi di tepi jembatan Cot Iri ini sempat diisukan akan dibongkar, sehingga banyak pelanggan seakan kecewa.
Beruntung, kali ini kami bisa ngopi semeja dengan pemilik utama Ngohya. Kami menyapanya dengan sebutan Ngohya, dan berbicara panjang lebar terkait isu warkop Ngohya yang akan digusur.
Saya menggali berbagai informasi untuk menjawab kegalauan konsumen. Pria yang banyak senyum ini pun tak sungkan menjelaskan kondisi yang dialaminya beberapa hari ini. Saya bertanya, apa ada wartawan yang konformasi isu warkop Ngohya akan digusur? Agar publik mengetahui. Pengakuannya, 18 Agustus 2020 menjadi hari yang sangat sibuk baginya, sibuk mengkonfirmasi informasi. Banyak pihak yang menghubunginya, mulai dari pihak kampus, wartawan, bahkan banyak panggilan telpon datang dari Jakarta. Semata-mata untuk konfirmasi isu Ngohya seakan akan gulung tikar.
Saya tak perlu menceritakan A sampai Z perihal diskusi kami dengan pemilik Ngohya.
Intinya, Ngohya mengabarkan bahwa Warkop Ngohya akan tetap jalan seperti biasa. Pelayanan konsumen akan tetap berlanjut untuk sementara waktu. Namun ia menekankan, ke depan belum tau apa yang aka terjadi. Tapi, saat ini dan beberapa bulan berikutnya Warkop Ngohya tetap eksis.
Di akhir pembicaraan dan pertemuan, Ngohya memanggil pelayan, mengatakan menu makanan di meja kami tidak perlu dihitung. Alias gratis. Pelayan pun tunduk pada keinginan bosnya.
Penulis: Abu Teuming
No comments
Silakan beri tanggapan dan komentar yang membangun sesuai pembahasan artikel.